Pengenalan Program AOC KKP Manokwari Menuju WBK

         

        Dalam Menuju Wilayah Bebas Korupsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Manokwari Menerapkan program AOC yang dimana di mulai dari Komitmen Pegawai selaku ASN yang berakhlak memulai kegiatan dengan menu Apel Pagi dan mengingatkan akan arahan serta komitmen bersama menjadi ASN yang terbaik. Tidak hanya apel Pagi KKP Kelas III Manokwari Juga melaksanakan kegiatan Apel Sore di setiap Jumat di setiap harinya untuk menutup kinerja selama senin hingga jumat dan pnecapaian serta target dan tetap mengutamakan mengenai Integritas dan Komitmen menuju WBK KKP kelas III Manokwari.

            Reformasi Birokrasi menjadi keharusan, setelah sekian lamanya sistem birokrasi kita mengalami stagnasi dalam rutinitas, red tape, dan kultur feodalisme yang sangat kental. Sesuai dengan cita-cita Presiden Jokowo, bahwa reformasi penting dilakukan, tak hanya reformasi struktural tetapi juga merubah mindset birokrasi kita. Reformasi Birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business process) dan sumber daya manusia aparatur. Upaya reformasi tentu sudah kita lakukan. Mengacu pada Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional 2010-2025 dan Roadmap Reformasi Birokrasi 2020-2024, kita sekarang telah berada di akhir fase ketiga. Selain daripada terus mengimplementasikan hasil yang telah dicapai pada fase sebelumnya, pada fase ini diamanatkan kepada kita untuk melakukan peningkatan secara terus menerus kapasitas birokrasi guna mengakselerasi birokrasi kita menuju pemerintahan kelas dunia.

 

            Komitmen Kementerian Kesehatan dalam pelaksanaan RB dan Pembangunan ZI dapat dilihat dari aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan.

1. Pencanangan Zona Integritas telah dilaksanakan pada tahun 2012 dimana Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, menandatangani Pakta Integritas pada Pencanangan Zona Integritas (ZI) sebagai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di lingkungan Kementerian Kesehatan. Penandatanganan disaksikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi, Azwar Abu Bakar; Wakil Ketua Ombudsman, Hj. Azlaini Agus; Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, PhD; para Pejabat Eselon I dan II Kementerian Kesehatan dan 15 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal Kemenkes di 15 Provinsi di Indonesia.

2. Tak lama setelah itu, komitmen membuahkan hasil yaitu predikat WBK dan WBBM yang diraih oleh UPT Kemenkes yaitu RSUP Kariadi Semarang pada tahun 2014 dan 2015.

3. Penguatan komitmen selalu dilakukan oleh internal Kementerian Kesehatan. Berganti struktur tak kemudian menyurutkan komitmen ini. Saat Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, Sp.M(K). Menjabat sebagai Menteri Kesehatan, Kementerian Kesehatan menginisiasi Program WBK Kemenkes. Dimana setiap Hari Kesehatan Nasional, Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan kepada UPT yang berdasarkan evaluasi telah melaksanakan Pembangunan ZI dengan paripurna. Selain itu, dalam rangka mempermudah, meningkatkan efektivitas dan efisiensi implementasi Pembangunan ZI, Kementerian Kesehatan menginisiasi Aplikasi SIPINAL WBK yang dapat digunakan seluruh satuan kerja untuk melakukan self assessment WBK/WBBM.

4. Proses tidak pernah mengkhianati hasil. Tercatat sejak tahun 2016 s.d. 2020, 19 UPT Kementerian Kesehatan telah berhasil menyandang predikat WBK Nasional. 19 satker tersebut merupakan cerminan dari beragamnya proses bisnis yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan, antara lain pelayanan Kesehatan, pelayanan Pendidikan Kesehatan, dan Kekarantinaan Kesehatan. Harapannya, 19 satuan kerja ini dapat menjadi role model dari satker sejenis lainnya untuk meraih level yang sama. Selain itu, 75 UPT juga telah berhasil membuktikan telah melakukan Pembangunan ZI dengan baik dan menyandang gelar WBK Kemenkes;

5. Prestasi-prestasi yang telah dicapai bukan kemudian menjadi kebanggaan semata, namun menjadi tanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkannya. Komitmen ini kita jaga dengan selalu melakukan penyegaran-penyegaran terkait nilai-nilai RB, dimana pada tahun 2020 Kementerian Kesehatan berinisiatif menerbitkan Permenkes Nomor 20 Tahun 2021 sebagai pedoman pelaksanaan Pembangunan ZI di lingkungan Kemenkes. Permenkes ini diterbitkan dengan tujuan menjadi pedoman seluruh satker dalam upaya membangun reformasi birokrasi yang telah sekian lama dilaksanakan dan telah memiliki identitas tersendiri bagi kelembagaan di Kemenkes;

6. Pemantauan juga selalu dilakukan kepada satuan-satuan kerja di Kemenkes khususnya yang telah meraih predikat WBK/WBM baik Kemenkes maupun Nasional. Kita tidak memberikan kesempatan satker-satker tersebut untuk kendur menjaga nilai-nilai integritasnya. Terbukti, kepada satuan kerja yang memang lengah, Kementerian Kesehatan tak segan untuk mencopot predikat WBK Kemenkes.

    Selain Apel Pagi dan Apel Sore di Setiap Senin Pagi Komitmen KKP Kelas III Manokwari dalam menuju WBK yakni Melakukan Pemutaran Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dimana hal ini  menjadi pengingat sebagai ASN yang Berakhlak dan berorientasi pada Pembangunan dan Kemajuan Indonesia para pegawai selalu diingatkan untuk selalu berusaha bekerja keras, bertanggung jawab, profesional, berintegritas dan memiliki kontribusi untuk kemajuan Indonesia dalam hal ini khususnya bidang Kesehatan.